Kalau kita bicara
tentang otak, sebuah potensi yang luar biasa telah diberikan oleh Tuhan kepada
kita. Apabila otak kita tidak dipakai lama-lama bias tumpul juga loh, karena
otak akan lemah dan menyusut sehingga kita menjadi orang yang agak lemot dan
suka ngga nyambung kalo diajak ngobrol. Tapi orang Indonesia banyak kok yang
pinter-pinter, banyak yang menang Olimpiade sains Internasional,
penemuan-penemuan dan penelitian dari institusi pendidikan di Indonesia juga
diakui oleh negara lain.
Namun, pernahkah ada
teman kita yang mengatakan, “Gue males belajar Fisika, ah! Ribet banget soalnya
apalagi rumusnya…” atau “Habis ini belajar apa? Sejarah!! Ah, males gue, otak
gue udah bebal kalo udah belajar sejarah, habis ngafalin tanggal-tanggalnya
nge-betein!”
Sering sekali bukan,
kita mendengar komentar-komentar tadi? Seakan-akan pelajaran semisal Fisika
atau Sejarah terlalu amat sangat rumit sekali, sudah diluar kemampuan kita
untuk mempelajarinya. Padahal Allah yang Maha Pemurah telah memberikan kita
sebuah “mesin berpikir” supercanggih yang dinamakan otak. Bahkan komputer yang
secanggih apapun yang telah dibuat oleh manusia yang selalu bikin kita
terkagum-kagum dengan kemampuan data processing, dan kapasitas memorinya sudah
pasti tidak ada apa-apanya dibandingkan otak yang ada dalam kepala kita. Tidak
percaya? Mari kita bedah mesin berpikir super canggih buatan sang Pencipta ini
yuk!
Anatomi Otak
Sejak lahir setiap manusia sudah dibekali dengan karunia luar biasa yang yang dalam istilah para dokter ahli syaraf disebut High Brain Function - fungsi luhur, akal berpikir yang tinggi yang membedakan antara manusia dengan makhluk lain yang lebih rendah derajatnya.
Bila ditinjau dari segi potensi kecerdasan, secara praktis para peneliti kecerdasan membaginya menjadi enam bagian yang vital berperan dalam kecerdasan, yaitu:
Daerah Prefrontal
Bagian otak ini adalah bagian yang menentukan apakah suatu rencana yang kita buat akan dilaksanakan atau tidak. pada tempat ini tersimpan nilai-nilai luhur berupa moral dan agama. Daerah prefrontal hanya berkembang pada makhluk setinggi manusia. dan tidak berkembang pada makhluk lain. Selain itu bagian otak depan bawah ini juga berperan penting dalam hal kemampuan fokus dan konsentrasi dalam berpikir.
Otak Kiri
Tepatnya terletak pada bagian terluar dan paling besar otak yang disebut Neo korteks. Neokorteks bagian kiri ini telah dinamai oleh ahli-ahli syaraf terdahulu sesai dengan nama penemunya, yaitu Broca dan Wernicke. Area ini terlibat aktif dalam penyusunan. struktur bahasa dan menuntut kemampuan berpikir logis semisal pelajaran Matematika dan aktifitas berhitung.
Otak Kanan
Pernahkah kalian membuat puisi atau menulis syair lagu? Bila pernah, bagian otak yang mendukung aktifitas tersebut adalah bagian otak kanan. Begitu pula cita rasa seni dan kreatifitas yang muncul saat kita sedang memikirkan sebuah ide pada area yang sama, yaitu pada Neokorteks bagian kanan.
Hipokampus
Fungsi utama area ini adalah melakukan konsolidasi proses penyimpanan memori. otak terdiri dari milyaran sel-sel otak yang memiliki ribuan serabut syaraf/dendrit. saat kita mencoba mengingat sesuatu, serabut-serabut syaraf saling berkomunikasi dengan cara membuat koneksi antar serabut/dendrit yang disebut dengan sinapsis. Konikasi antar dendrit dilakukan dengan mengalirkan zat-zat kimiawi yang dinamakan dengan neotransmitter. semakin sering kita melakukan aktifitas mengingat dan berpikir kompleks maka jalinan antar sinapsis ssel-sel otak semakin kuat dan tebal. Saat koneksi antar sel semakin kuat dan tebal, maka proses penyimpanan informasi di otak semakin cepat dan dengan kapasitas penyimpanan yang luar biasa besar (bahkan para ahli memberikan perkiraan +/- 2000 trilyun informasi mampu diproses dan disimpan di otak. Subhanallah…
Limbik
Di antara pusat otak dan korteks terletak sistem limbik (dalam bahasa latin= batas). Dengan berfungsinya bagian ini, kita jadi dapat merasakan sedih, marah, bahagia, gembira, cinta, perasaan, dan lainnya. Pada limbik inilah beragam macam emosi dimunculkan karena ia mengontrol naluri kita, limbik juga dapat disebut sebagai pusat EQ. Selain itu, karena sistem limbik bersentuhan langsung dengan bagian hipokampus, maka kualitas memori kita juga sangat tergantung pada bagian ini. Sebagai contoh, saat kita belajar dengan perasaan gembira maka pelajaran yang sedang kita pelajari dapat kita serap dengan mudah dengan kualitas ingatan yang baik.
Cerebellum/Otak Kecil
Cerebellum disebut juga otak kecil yang berkerut sehingga hampir seperti otak besar secara keseluruhan. Bagian ini adalah pusat penyimpanan memori gerak. Saat kita mempelajari gerakan tertentu, pada awalnya kita membutuhkan fokus dan konsentrasi yang maksimal, namun setelah dilakukan berulang-ulang fokus serta konsentrasi kita terhadap gerakan tersebut menjadi sangat minim, bahkan semakin sering dilakukan maka pada satu saat kita tidak lagi membutuhkan perhatian terhadap gerakan tersebut karena sudah mencapai kualitas reflleks/gerakan spontan.
Artinya, cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak yang perlu dipelajari dan dilatih. seperti keseimbangan dan koordinasi. Saat kita berjalan tanpa berpikir, cerebellum adlah kontrol atas gerakan kita.
Otak dan urat syaraf tulang belakang dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang belakang, serta dikelilingi oleh cairan otak yang berfungsi sebagai alat penahan goncangan. Otak nampak seperti sebuah “kembang kol” yang beratnya rata-rata 1.2 kg pada laki-laki dan 1kg pada perempuan.
Berapakah jumlah sel otak manusia? Jawabannya adalah 1 triliun sel otak, yang terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar yang menghubungkannya. Sekarang bandingkan jumlah sel otak manusia dan lebah, yaitu 1 triliun berbanding 7000 sama dengan 142.857.143 kali. Angka ini bisa menjadi gambaran kemampuan manusia seharusnya. Dengan 7000 sel otak saja lebah mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dahsyat. Apalagi memiliki sel otak sebanyak 142 .857.143 kali lipat!
Jumlah sel otak sebanyak itu sangatlah fantastis apabila dibandingkan dengan jumlah sel otak pada lebah, atau jika dibandingkan jumlah manusia di bumi, yaitu 6-7 miliar . Dimana tiap sel otak mempunyai kemampuan dan kapasitas yang luar biasa!
Jumlah tersebut adalah jumlah rata-rata sel otak manusia. Mungkin beberapa orang punya sel otak kurang atau lebih dibandingkan jumlah itu. Namun, kekurangan dan kelebihan tersebut hampir tidak ada artinya.
Meskipun sel otak akan berkurang ketika usia bertambah, tetapi tidak sedramatis yang diperkirakan. Mari kita hitung-hitung secara global. Jika memang sel otak kita mati sejuta tiap hari, jumlah sel otak yang berkurang jika kita mencapai umur 100 tahun hanya berkurang 3,6%, Sungguh merupakan angka yang sangat kecil. Jumlah sel otak kita juga berkurang oleh berbagai hal, misalnya merokok, minum alkohol, penuaan, sakit, dsb.
Namun, ada sebuah kabar gembira tentang jumlah sel otak kita. Ternyata sel otak manusia bisa bertambah. Hal ini diperkuat oleh penemuan para ilmuwan akhir-akhir ini.
“Pada akhir abad XX, para ahli biologi Princeton University menghasilkan penemuan yang dinobatkan sebagai “Penemuan abad ini”. Untuk pertama kali dalam sejarah, pakar ilmu pengetahuan menemukan bahwa bagian-bagian otak manusia dapat menghasilkan ribuan sel otak baru setiap hari.”
Otak manusia diibaratkan alam semesta. Pernyataan ini tidak berlebihan. Hal ini berhubungan denga potensi atau kapasitas otak itu sendiri. Berikut fakta dari beberapa ilmuwan:
- Jika seluruh informasi buku perpustakaan di dunia atau seluruh jaringan telekomunikasi di dunia ini dimasukkan ke dalam otak, otak manusia belum penuh
- Jika setiap detik dimasukkan 10 informasi sampai kita meninggal ke dalam otak kita, misalnya sampai 100 tahun, otak manusia belum terisi separuhnya.
- Kapasitas otak manusia adalah angka satu diikuti angka nol yang panjangnya 10 pangkat kilometer angka standar.
- Gambarannya adalah jika kita mengetik angka nol dengan menggunakan huruf standar pada laptop, panjangnya hanya 30-40 cm.
- Deretan nol sepanjang 10 pangkat 5 juta kilometer sebanding dengan perjalanan bumii ke bulan sebanyak 14 kali pulang pergi.
- Potensi otak manusia yang digunakan rata-rata hanya sekitar 0.0001% potensi otak manusia sesungguhnya.
Para ahli jiwa pada tahun 1950 meneliti bahwa potensi otak manusia yang digunakan hanya 50%, tahun tahun 1970 hanya 10%, tahun 1980 hanya sekitar 1% dan tahun 1990 yaitu 0.01%, dan berapakah potensi otak manusia yang digunakan sekarang? kurang lebih 0.0001%!
Selama ini sangat sedikit yang diketahui tentang otak dan bagaimana cara bekerjanya. Orang-orang sering dicap bodoh atau pandai, artistik atau pandai berhitung, intelek atau tidak pada saat menilai kemampuan mental.
Sekolah formal mengajarkan sejumlah hal, tetapi pendidik hanya memberikan perhatian selintas terhadap otak dan fungsinya. Sangat sedikit sekolah didunia yang mengajarkan kepada muridnya tentang bagaimana cara otak menyerap informasi, menyimpan informasi dan mengeluarkan informasi tersebut. Anak didik tidak belajar apapun (sangat sedikit) tentang sel otak dan jaringan penghubungnya.
Mereka jarang diajarkan tentang cara kerja memori, bagaimana mata bergerak pada waktu menyerap informasi, bagaimana proses belajar terjadi, bagaimana gambar bisa tercipta didalam kepala, dari mana datangnya imajinasi, bagaimana kreativitas dipupuk. Anak-anak tidak pernah tahu secara persis bagian otak mana yang sedang mereka gunakan dan yang lebih penting lagi, bagaimana mereka dapat menggunakan otak secara lebih baik.
Hal ini disebabkan sedikit sekali yang kita ketahui tentang otak. Baru akhir-akhir ini saja (generasi sekarang) kita menyadari bagaimana masalah yang berhubungan dengan hal yang sepertinya disebabkan oleh kemampuan mental yang tidak memadai, ternyata sangat sedikit hubungannya dengan kapasitas otak yang mendasar. Kitapun menyadari bahwa selama ini kita memang tidak perduli terhadap potensi otak yang hebat dan mengagumkan ini.
Mungkin hal yang paling mencengangkan dari laboratorium penelitian para ahli otak adalah suatu kenyataan, bahwa rata-rata orang menggunakan otaknya kurang dari satu persen! Jadi potensi luar biasa yang belum tersentuh masih ada dalam diri kita masing-masing.
OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
Sebenarnya, kita tidak memiliki satu otak, melainkan dua, yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua otak tersebut secara biologis strukturnya identik dan bekerjasama secara harmonis. Setiap otak terdiri atas berjuta-juta sel yang mirip bayi bergurita lengkap dengan lengan-lengannya yang panjang, menjangkau dan menghubungkannya dengan sel-sel yang lain. Kedua otak tersebut fungsinya sangat berbeda dan mengatur bagian tubuh yang berbeda pula. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan dan otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Luka pada otak kiri dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Penelitian intensif di Universitas California yang mempelajari tentang otak kiri dan otak kanan telah mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut mengendalikan aktivitas intelektual yang berbeda, dari yang benar-benar kreatif dan imajinatif sampai yang paling logis dan kuantitatif. Dimana akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa orang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi otak saja seringkali mengalami kesulitan dalam menggunakan sisi otak yang lainnya. Akibatnya menjadi orang yang berpikir dengan dimensi tunggal dan sangat subyektif.
Beberapa fungsi dari otak kiri adalah menangani angka, susunan, logika, organisasi dan hal lain yang memerlukan pemikiran rasional, beralasan dengan pertimbangan yang deduktif dan analitis. Otak kiri terbiasa dengan hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah, ia memfokuskan diri pada garis dan rumus, sebaliknya mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama.
Adapun beberapa fungsi otak kanan adalah mengurus dimensi yang berbeda seperti mimpi, berkhayal, warna, musik, ritme dan proses pemikiran lain yang memerlukan kreativitas, imajinasi yang hidup, orisinalitas, daya cipta dan bakat artistik. Pemikiran otak kanan tidak begitu tegang, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis, dia lebih fokus pada rupa dan bentuk, warna-warni dan kelembutan, sebaliknya mengabaikan ukuran dan dimensi.
Anda bisa bersifat ilmiah atau artistik, tetapi lebih baik lagi bila anda bersifat keduanya. Anda hanya perlu mengembangkan kekuatan otak anda dengan semestinya. Yang lebih penting adalah suatu kenyataan bahwa sekarang anda dapat diyakinkan bila pada dasarnya tidak ada manusia yang disebut sebagai orang bodoh.
Otak Remaja
1. Otak sedang dalam tahap perkembangan
Usia remaja kebanyakan ditentukan pada rentang usia antara 11 - 19 tahun. Masa-masa ini dianggap sebagai masa kritis pembangunan. Ketika melalui masa pertumbuhan ini, ketrampilan kognitif dan kemampuan baru akan muncul.
"Otak terus berubah sepanjang waktu, tetapi ada lompatan besar dalam perkembangannya ketika memasuki masa remaja. orangtua harus memahami bahwa meskipun anaknya tumbuh besar, pada tahap ini remaja masih berada dalam masa perkembangan yang akan mempengaruhi kehidupannya selanjutnya,
2. Otak mulai mekar
Pada bayi, otak mengalami pertumbuhan koneksi yang amat besar. Namun ketika memasuki usia 3 tahun, beberapa sambungan tersebut kemudian dipangkas agar lebih lebih efisien.
Tetapi temuan yang diterbitkan jurnal Nature Neuroscience menegaskan bahwa ledakan pertumbuhan saraf terjadi untuk kedua kalinya tepat menjelang pubertas. Puncaknya adalah saat usia sekitar 11 tahun untuk anak perempuan dan 12 tahun untuk anak laki-laki. Perkembangan ini diperkirakan terus berlanjut hingga usia 25 tahun. Beberapa perubahan kecil juga tetap berlangsung seumur hidup.
3. Memiliki kemampuan berpikir yang baru
Karena meningkatnya sambungan saraf, otak remaja jadi lebih efektif dalam mengolah informasi. Remaja mulai memiliki kemampuan komputasi dan belajar mengambil keputusan layaknya orang dewasa.
Sayangnya, remaja masih terlalu dipengaruhi oleh emosi karena otaknya lebih mengandalkan sistem limbik yang mengedepankan emosi ketimbang korteks prefrontal yang mengolah informasi secara rasional.
4. Gejolak emosi yang intens
Masa pubertas merupakan awal dari perubahan besar dalam sistem limbik, yaitu bagian otak yang tidak hanya membantu mengatur detak jantung dan kadar gula darah, tetapi juga penting untuk membentuk memori dan emosi. Selama masa remaja, sistem limbik lebih banyak mendominasi dibandingkan korteks prefrontal yang berhubungan dengan kemampuan perencanaan, pengendalian dorongan dan daya nalar yang lebih tinggi.
Bersamaan dengan perubahan hormonal, dampak dominasi sistem limbik ini membuat emosi yang dialami terasa lebih intens, misalnya kemarahan, ketakutan, agresi, kegembiraan dan daya tarik seksual.
Melatih Otak
Berikut ini adalah beberapa hal tentang cara melatih keseimbangan otak manusia agar lebih aktif dan responsif terhadap semua rangsangan :
1. Lakukan tugas dengan tangan non-dominan,
Jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat tali sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr. Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun cadangan kognitif untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain Puzzle Atau Teka-teki Silang
Teka-teki silang, puzzle, sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri. Menurut pusat pelatihan kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektif
kan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
4. Belajar Bahasa Asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
5. Menikmati Musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
Dengan penjelasan tentang berbagai kelebihan otak yang luar biasa tadi, maka masih layakkah kita bersikap pesimis tentang kemampuan kita, hanyakarena kita menemukan sedikit kesulitan dalam mempelajari sesuatu? Ingat… you are what you think- kita ini adalah apa yang kita pikirkan dan kita yakini, selain itu jangan lupa IQRA’… bacalah… berpikirlah… gunakan modal istimewa ini sebaik mungkin untuk membaca serta memahami ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini, hingga kita memang layak untuk menjadi umat terbaik.
Termasuk manakah kita? Dominan otak kanan atau otak kiri?
Sebenarnya ada cara lain loh untuk mengetahui kita cenderung otak kiri atau otak kanan sebgagaimana yang kita tahu, manusia mempunyai satu otak besar, yang mana dibagi menjadi otak bagian kanan dan otak bagian kiri. Berikut ini akan saya sebutkan ciri-ciri orang yang karakternya biasa diketahui berdasarkan fungsi otak ini.
Karakter Orang Berotak Kiri
- Lebih mengedapankan logika dan fakta.
- Lebih berpikir rasional daripada emosional.
- Lebih menggunakan otak daripada hati.
- Tidak menghambur-hamburkan kata yang tidak bermanfaat.
- Cendrung berioritasi pada masa lampau dan kini.
- Ketika menjelaskan sesuatu mereka relatif dapat melakukannya dengan sangat rinci lengkap dengan tanggal dan tahun kejadian.
Komunikasi dengan Orang Berotak Kiri
- Berbicaralah seperlunya. Mereka tidak terlalu suka dengan kata-kata berlebihan dan mendayu- dayu.
- Gunakan sistematika bicara yang runut.
- Sediakan Fakta dan data yang secukupnya.
- Pilih kata-kata yang sesuai dengan topik.
- Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa tubuh.
- Gunakan kerangka berpikir ilmiah.
Karakter Orang Berotak Kanan
- Lebih menggunakan perasaan atau emosi.
- Emosi lebih bekerja daripada rasio.
- Cendrung berorientasi pada garis besar dan imajinasi.
- Lebih menyukai simbl dan gambar.
- Lebih berorientasi pada masa kini dan masa depan.
- Bisa berbicara berjam-jam tanpa henti.
- Tidak nyaman jika didiamkan saja (tanpa diajak bicara).
- Sangat demontratif.
Komunikasi dengan Orang Berotak Kanan
- Imbangi pembicaraan mereka dengan ceria.
- Bicarakan dengan topik-topik sosial bukan eksak.
- Jangan menyodorkan terlalu banyak data dan Fakta (terutama pada pertemuan pertama).
- Berikan gambaran tentang sesuatu karena mereka dapat membayangkannya dengan baik.
- Pujilah mereka dan biasanya mereka sangat menyukainyai.
- Jangan bicarakan sesuatu yang sudah lampau karena hal itu hanya menjadi kenangan semata buat mereka.
ConversionConversion EmoticonEmoticon